Sabtu, 16 September 2017

Saat Kehilangan Bu Ainun, BJ Habibie masih terpukul


Saya Terpukul,Kok Bisa Bantu Orang lain tapi Istri Sendiri Tidak


Presiden ketiga RI Bcaharuddin Jusuf Habibie hingga saat ini mengaku masih terpukul dengan wafatnya istri tercinta, Hasri Ainun Habibie.
Dalam acara Habibie di Salah satu Stasion Televisi Swasta Kamis (17/8/2018) malam.
Habibie bercerita kisahnya mendampingi Ainun berobat.
Awalnya Habibie mengungkapkan istrinya tak mengaku jika sudah mengidap kanker ovarium stadium 4.
Ia pun memaksa Ainun untuk menjalani pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging) hingga akhirnya mengetahui penyakit kanker yang diidap Ainun.
Begitu mengetahui ada kanker yang bersarang di tubuh Ainun,
Habibie langsung menghubungi Kedutaan Besar Jerman agar disediakan visa sebab dirinya hendak membawa Ainun berobat ke Muenchen, Jerman.
"Data Ainun paling lengkap di Muenchen," kenang Habibie di acara Habibie  Salah satu Stasion Televisi Swasta Kamis (17/8/2018) malam.
Setelah mendapat visa, Habibie akhirnya menghubungi seorang profesor di Jerman untuk dimintai tolong mengobati Ainun.
Lantas ia pun mencari tiket untuk berangkat ke Muenchen untuk enam orang
Namun, ternyata tiket untuk berangkat ke Jerman telah habis. Ia pun mengontak maskapai penerbangan Jerman, Lufthansa.
Ternyata, ia juga kehabisan tiket. Selang beberapa saat kemudian, Habibie dihubungi Lufthansa.
Mereka mengatakan ada enam orang yang khusus memberikan tiketnya untuk keluarga Habibie.
"Saya tanya, itu orang Indonesia atau orang luar negeri? Mereka bilang itu orang luar negeri.
Katanya mereka mau ngasih tiketnya untuk Pak Habibie. Lantas saya bilang saya ingin ucapkan terima kasih kepada mereka," tutur Habibie.
Habibie juga menceritakan keinginan Ainun yang tak mau meninggal dunia di luar negeri sebelum berangkat ke Jerman untuk berobat.
"Saya bilang siapa bicara mati. Yang tentukan orang mati adalah Tuhan.
Tapi kasih tahu kendala sebelum berangkat, kok kenapa ini (jalan) terbuka semua,
ini kan berarti sinyal dari atas, terus dia (Ainun) bilang oke saya nurut kamu (Habibie)," ujar Habibie.
"Maka kalau saya berhadapan dengan orang yang saya harus bantu (karena) dia sakit saya merasa terpukul kok saya bisa bantu orang lain,
(tapi) istri saya tidak. Saya merasa bersalah," kenang Habibie lagi.


Penulis:
Zunzun Mardiono



Artikel Terkait

Saat Kehilangan Bu Ainun, BJ Habibie masih terpukul
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email